Powered By Blogger

Senin, 03 Mei 2010

Ciuman

Bahkan upaya untuk memberikan nama padanya nyaris semacam pencemaran. Tiada, kekasihku. Tiada kalimat yang dapat menyimpulkan apa yang sedang kita alami ini. Mungkin mimpi.

Ya, impian yang kita masuki sambil terjaga
Sebuah dunia telah kena sihir: Jadi batas temaram antara kefanaan dan keabadian. Sedang kita hanyalah dua kanak yang bermain dalamnya, berpegangan tangan.

Masih saja berupaya mengerti, walau hasrat memahami nyaris berupa pengkhianatan. Tiada, kekasihku, tiada petunjuk bagi rahasia ini. Walau semua jadi pasti ketika kita menyerahkan diri pada sebuah ciuman.


Saini KM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar